Sabtu, 5 Januari 2019

Oscillator

Pernah dengar istilah oscillator? Jika diterjemahkan dalam bahasa Melayu menjadi osilator. Kelihatannya masih sangat tidak familiar. Oscillator disini mungkin dapat didefinisikan menjadi indikator momentum. Karena sebagian besar dari perangkat analisa teknikal dari oscillator berusaha untuk mengukur kekuatan momentum dari kenaikan atau penurunan harga. Oscillator termasuk salah satu analisa teknikal yang banyak digunakan oleh para analis atau trader, namun mereka juga termasuk yang paling banyak salah dimengerti dan salah digunakan. Disini kita akan cuba membahas konstruksi dari oscillator dan bagaimana dasar penggunaannya.Trend pasar adalah arah umum dari pergerakan harga (naik, turun, dan menyamping). Momentum pasar adalah tingkat akselerasi dari kenaikan atau penurunan harga. Sebuah oscillator mengukur momentum pasar berdasarkan perhitungan matematika.


Dalam sebuah tren, harga akan mendapatkan, mempertahankan, atau kehilangan momentu. Penurunan momentum ketika trend naik atau turun (harga mengalami perlambatan kenaikan atau penurunan) adalah sebuah indikasi awal bahwa tren akan berubah. Ketika oscillator menunjukkan adanya penurunan momentum pada sebuah trend naik, ini biasanya adalah indikasi bahwa tren akan berhenti dengan harga nantinya akan bergerak menyamping atau bahkan berbalik arah menjadi tren turun. Hal yang sama juga terjadi pada tren turun, ketika oscillator menunjukkan adanya penurunan momentum dari tren turun, ini biasanya mengindikasikan potensi dari akhir sebuah tren turun.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Salam untuk semuaTrader…….

Apa kata :  Dr. Bill William….. Bill William mengembangkan konsep trading yang unik dengan menggabungkan psikologi trading dengan Theor...