Dari formulasi sederhana pada
MACD, kita bukan saja dapat menentukan trend dalam jangka panjang maupun
pendek. Ada satu lagi kegunaan MACD yaitu sebagai indikator overbought dan
oversold. Meskipun jarang digunakan, ada baiknya kita mengetahuinya juga.
Mungkin saja Anda menyukai indikator ini sebagai penentu wilayah overbought dan
oversold.Situasi overbought atau jenuh beli merupakan indikasi bahwa pasar
telah mengalami kejenuhan dalam membeli mata uang yang bersangkutan. Jika ini
terjadi maka diramalkan akan terjadi penurunan harga dalam beberapa saat
kemudian. Begitu juga dengan oversold yang artinya kira-kira jenuh jual. Jika
terjadi oversold maka diramalkan akan terjadi penguatan harga menuju titik
resistance-nya.
Garis dibawah centerline (area
minus) merupakan wilayah yang disebut oversold area dan diatas centerline (area
positif) merupakan wilayah overbought. Penurunan harga sendiri terjadi pada
saat histogram (nah disinilah kegunaan histogram) meninggalkan area yang
bersangkutan. Sepertinya terlihat bahwa bearish dan bullish trend belum tentu terjadi
setelah histogram meninggalkan minus atau positif area. Inilah yang menjadi
kendala jarangnya digunakan indikator ini sebagai penentu overbought dan
oversold : banyaknya delay/keterlambatan yang terjadi. Sebenarnya hal ini bisa
Anda atasi.
Penentuan batas antara overbought dan oversold sebenarnya sangat subyektif yaitu dapat saja berubah-ubah dari waktu ke waktu. Tidak melulu center line merupakan batas antara keduanya. Dalam banyak kasus sering juga terjadi batasan antara keduanya terjadi pada titik positif atau negatif atau bahkan keduanya. Misalnya jika histogram memasuki nilai -0.0025 barulah dihitung sebagai oversold dan bila memasuki nilai +0.0025 baru terhitung sebagai overbought. Diantara keduanya tidak terhitung sebagai overbiught atau oversold. Atau bisa saja jarak keduanya tidak simetris contohnya oversold berada di -0.0025 dan overbought berada di +0.0035. Jadi bergantung pada mana yang Anda mau. Sayangnya tidak ada satupun metode untuk menentukan nilai ini secara efektif selain trial and error.
Divergence Positif dan Negatif .Kadang kala kita menemukan bahwa indikator MACD sedang bergerak naik sedangkan harga malah sedang menurun atau sebaliknya, indikator bergerak turun sedangkan harga malah naik. Nah, jika kita tidak tahu kita berpikir bahwa yang terjadi adalah false signal dari MACD. Sebenarnya tidak demikian. Disinilah artinya divergence itu. Apa yang terjadi kemudian adalah terjadi penurunan harga yang signifikan. Kejadian seperti ini disebut divergence negatif yaitu indikator bergerak turun namun harga sedang bergerak sebaliknya. Jika terjadi divergence negatif seperti ini maka yang akan terjadi adalah harga akan bergerak mengikuti arah dari indikator.Hal yang sama juga terjadi pada divergence positif yaitu harga bergerak turun namun indikator cenderung
naik.
Jika terjadi divergence positif maka harga akan bergerak mengikuti arah
indikator yaitu kembali menguat.
Divergence jarang terjadi, namun ada baiknya kita mengetahuinya supaya paling tidak Anda tidak menyalahkan saya jika terjadi false signal. Lalu, apa yang terjadi bila benar-benar terjadi false signal? Jika benar-benar terjadi false signal, saatnya kita mengubah periode dari MACD line dan triger line yang kita gunakan dan jangan menyalahkan siapa pun.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan