Sabtu, 5 Januari 2019

Salam untuk semuaTrader…….

Apa kata :  Dr. Bill William…..

Bill William mengembangkan konsep trading yang unik dengan menggabungkan psikologi trading dengan Theory Chaos dan efek istimewa yang terjadi di dalam market. Dia berpendapat bahwa keuntungan dari trading dan investing ditentukan oleh psikologi manusia dan bahwa setiap orang bisa menjadi seorang trader/investor yang profitable jika mereka memahami apa yang terjadi pada market yang bergerak acak.

Bill William mengatakan fundamental atau teknikal analysis tidak bisa menjamin hasil profit yang konsisten karena mereka tidak melihat keadaan yang sebenarnya dari market. Lebih lanjut, Bill William mengatakan bahwa trader kebanyakan rugi karena mereka mengandalkan tipe analisis yang berbeda-beda, di mana menjadi tidak berguna pada model dinamis nonlinear, yaitu pada market sesungguhnya.

Trading adalah permainan psikologi, cara untuk merealisasikan diri dan pengetahuannya, jadi cara terbaik untuk menjadi sukses yaitu mencari gaya trading anda sendiri, mengenal trading anda dengan baik dan menjalankannya apapun yang terjadi. Untuk itu, ada 2 aspek yang signifikan: pengetahuan tentang diri sendiri dan memahami struktur market itu sendiri.

Berikut ini adalah pandangan Bill William tentang mudahnya menghasilkan uang jika anda memahami struktur dari market/pasar. Untuk melakukan hal tersebut anda harus mengetahui bagian yang tak terpisahkan dari market yang dinamakan dimensi.


……Buatlah kesimpulannya dalam mengatur arah trading anda.

001pt'> 

Perlu diketahui dan yang terpenting adalah sebelum dimensi pertama (Fractal) muncul, semua sigal yang dibentuk oleh setiap dimensi harus di abaikan. Ketika posisi sudah terbuka pada arah yang sama yang dibentuk oleh signal fractal, trader boleh menambah posisi di setiap signal yang diberikan oleh dimensi lainnya.

Cuma saya telah menambahkan beberapa dimensi lain bagi menentukan ketepatan....iaitu saya menggunakan konsep " PERMULAAN DAN KESELARIAN "....Cuba lihat graf dibawah.......Dan cuba memahaminya....
 Sekiranya kita dapat memahaminya sudah pasti ....Forex menjadi taman permainan yang cukup indah bagi kita.....


Psikologi Trading

Bill William mengembangkan konsep trading yang unik dengan menggabungkan psikologi trading dengan Theory Chaos dan efek istimewa yang terjadi di dalam market.Dia berpendapat bahawa keuntungan dari trading dan investing ditentukan oleh psikologi manusia dan bahawa setiap orang bisa menjadi seorang trader/investor yang profitable jika mereka memahami apa yang terjadi pada market yang bergerak.

Berikut ini adalah pandangan Bill William tentang mudahnya menghasilkan wang jika anda
memahami struktur dari market/pasar. Untuk melakukan hal tersebut anda harus mengetahui bahagian yang tak terpisahkan dari market yang dinamakan “dimensi.”

Dimensi pasar tersebut adalah:

 Fractal (phase space)
 Momentum (phase energy) - Awesome Oscillator
 Acceleration / Deceleration (phase force)
 Zone (phase energy / force combination)

Perlu diketahui dan yang terpenting adalah sebelum dimensi pertama (Fractal) muncul, semua sigal yang dibentuk oleh setiap dimensi harus di abaikan. Ketika posisi sudah terbuka pada arah yang sama yang dibentuk oleh signal fractal, trader boleh menambah posisi di setiap signal yang diberikan oleh dimensi lainnya.

Cuma saya telah menambahkan beberapa dimensi lain bagi menentukan ketepatan....iaitu saya menggunakan konsep " PERMULAAN DAN KESELARIAN "....Cuba lihat graf dibawah.......Dan cuba memahaminya....
 Sekiranya kita dapat memahaminya sudah pasti ....Forex menjadi taman permainan yang cukup indah bagi kita.....


Pelajari dan Kuasai Psikologi Trading

TRADING…… Untuk menciptakan kesuksesan di dunia trading ini… harus berusaha keras menemukan “KUNCI” yang tepat……..
Bila anda tidak menemukan “KUNCI” tersebut… mustahil anda bisa sukses… Anda hanya bisa gelisah atau hanya menduga-duga saja isi dari dalam trading tersebut tampa bisa “Melihat Secara Langsung” dan menjadi bagian dari trading itu sendiri…

Kunci utama untuk sukses dalam dunia trading forex ini adalah :
1. Belajar dan Mengerti istilah-istilah trading…
2. Belajar dan Mengerti mengapa harga itu bergerak…
3. Belajar dan Mengerti untuk melihat pola/trend…
4. Belajar dan Mengerti untuk menggunakan sistem…
5. Belajar dan Mengerti untuk menggunakan modal…
6. Tutorlah dengan yang ahli…

Ke  enam kunci tersebut merupakan modal utama dari sukses anda di dunia trading ini…. carilah…. dan temukanlah… bila berhasil menemukannya.. kejayaanlah yang di dapat.

Seni Penguasaan Diri

Ketika anda bertransaksi, ada 2 emosi yang harus ditaklukan, FEAR  (ketakutan) dan GREED (keserakahan). Dalam intensitasnya masing-masing, setiap trader akan mengalami kedua emosi tersebut.

Trader yang cenderung berhati-hati dalam bertransaksi akan lebih banyak dikuasai oleh FEAR/ketakutan. Banyak kesempatan yang hilang karena takut kalah, banyak juga keuntungan yang tidak maksimal karena emosi tersebut memaksa keluar dari posisi sebelum waktunya.

Trader yang ingin cepat mendapatkan keuntungan cenderung menjadi  SERAKAH, mengambil setiap kesempatan yang muncul, ingin mendapatkan keuntungan yang lebih, dan menggunakan semua modalnya dalam sekali transaksi.

Pergerakan harga di pasar valas sendiri dimotivasi oleh kedua emosi tersebut, hanya trader yang bisa mengatasi kedua emosi itulah yang mampu bertahan dan berhasil.

Ada beberapa sikap yang harus dimiliki untuk membantu mengatasi 2 emosi tersebut:


1.Tetapkan Tujuan Yang Masuk Akal.

a. Tujuan harus realistis.
b. Tujuan harus dapat dicapai.
c. Tujuan harus dapat diukur.

2. Learning to love to take a loss.

3. Anda Layak Menerima Kemenangan Besar dan Cepat.


4. Aturan Bertransaksi.

Beberapa contoh trading rules/ aturan transaksi yang bisa anda terapkan adalah:

a. Mulailah dengan doa atau sikap spiritual yang membuat anda rileks.
b. Jika target terpenuhi, berhentilah.
c. Banyak menbaca fundamental news untuk menambah wawasan.
d. Baca..baca..baca.. banyak buku, upgrade u knowledge.
e. Disiplin melakukan trading strategy yang anda ciptakan.
f. Olah raga.
g. Tidur cukup.
h. Buat prioritas.. Don’t marry with U trade.


5. Membuat Stop Loss yang bijaksana.
Pasanglah stop loss berdasarkan beberapa ketentuan:

a. Maksimal stop loss adalah sebesar resiko transaksi yang anda tetapkan .
b. Stop Loss mengikuti besarnya channel (gunakan bolingger band)
c. Sesuaikan dengan time frame yang anda gunakan.


6. Being objective.
Mark Douglas, penulis buku “The Disciplined Trader”, menuliskan 7 karakterisitik trader yang objektif. Berikut ketujuh karakteristiknya:

a. Tidak merasa ditekan.
b. Anda tidak merasa takut.
c. Anda tidak merasa ditolak.
d. Tidak ada benar dan salah.
e. Anda yakin dengan penilaian yang anda buat dan itulah yang anda kerjakan.
f. Anda dapat menganalisis pasar dengan perspektif seakan-akan dia tidak sedang mengambil suatu posisi.
g. Anda tidak berfokus pada uang , tetapi pada pergerakan harga.


7. Revenge Trading.

Rahasia Sukses Trading Forex

Ada banyak perspektif berbeda tentang forex trading, beberapa mungkin hanya berkonsentrasi pada analisis fundamental tetapi beberapa orang mungkin berfokus pada grafik teknis. Ada beberapa pedagang yang akan mengambil keuntungan dari pengaruh news, sementara yang lain akan menjauhkan diri dari itu. Anda tidak perlu mengikuti mereka, tetapi ini tips umum itrading forex untuk membuat Anda tetap pada kondisi yang baik.

1) Basic Knowledge itu penting
2) Memilih Broker Dengan Bijak
3) Pemilihan Strategi Forex dan Aplikasinya
4) Forex Charts Dengan jangka waktu Multiple
5) Sukses Rate Perhitungan
6) Money Management
7) Build Up Your Confidence

9) Rekam Tata Trading Anda

Seni Dalam Trading

Pada dasarnya trading forex adalah seni, dalam hal ini adalah seni analisa. Bagaimana bisa ? Jelas sangat bisa, tiap orang/individu bisa menghasilkan seni/gaya trading yg berbeda-beda. Boleh dikata walaupun Anda berguru pada orang yg sama, belum tentu hasilnya sama untuk setiap pengikutnya. Dan belum tentu sama bahkan dengan gurunya sendiri. Kemampuan dan keahlian(skill) analisa, akan menjadi salah satu faktor utama keberhasilan ataupun kegagalan seseorang dalam dunia trading forex. Analisa forex yg baik akan mampu untuk selalu konsisten/mengulangi profit, serta mampu untuk bertahan dalam jangka waktu yg lama kalau bisa untuk seterusnya.

Baik mari kita mulai belajar dasar-dasar analisa dalam trading forex. Secara garis besar ada 2 tipe dasar pendekatan/analisa yg umum digunakan.

Mana yang terbaik ? jangan terjebak untuk memfavoritkan salah satunya. Dan membuang-buang waktu untuk mencari artikel perbandingan mana yg lebih baik. Walau diatas ditulis analisa fundamental di no 1, ini tidak membuatnya lebih baik daripada teknikal. Jadi mari kita ulas dengan santai satu per satu, dan kemudian meletakkan kembali bersama untuk memperoleh manfaat yang sebesar besarnya dari keduanya.

1.Analisis fundamental

Analisis fundamental adalah cara melihat pasar melalui kondisi ekonomi, kekuatan sosial, dan politik yang mempengaruhi penawaran dan permintaan.Dengan kata lain, Anda melihat kondisi ekonomi yg baik, atau kondisi yg menyebalkan. Ide dibalik analisa fundamental ini adalah bahwa jika ekonomi suatu negara dengan baik, maka mata uang mereka juga akan baik. Dan berakibat pada kepercayaan yg meningkat dari negara-negara lain terhadap mata uang tersebut.Sebagai contoh, nilai dolar AS terus meningkat karena ekonomi AS menguat/membaik. Konsekuensinya suku bunga bisa lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi, efeknya nilai dollar juga akan terus menguat.

2.Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah studi tentang pergerakan harga dilihat dari segi analisis matematis. Dari sini kita bisa membayangkan akan ada grafik-grafik ataupun perhitungan/rumus matematis didalamnya. Dengan data historis serja pergerakan harga sekarang yg ada maka analisa bisa memberikan proyeksi di nilai mana harga akan naik, turun, atau berbalik. Atau bisa disebut 'tren' inilah yang dicari dalam analisa teknikal. Dengan mengidentifikasi tren atau pola dengan benar, akan dapat membantu Anda menemukan peluang trading yang terbaik.Orang mengatakan bahwa dalam analisa teknikal TREN adalah teman Anda. Jika Anda mampu mengenal tren selayaknya teman Anda, maka dia akan memberikan uang(keuntungan) kepada Anda.


Keterkaitan Antara Analisa Teknikal dan Fundamental

Untuk menjadi seorang master forex, Anda perlu tahu bagaimana cara efektif menggunakan kedua jenis analisis. Mari kita melihat ilustrasi yang menunjukkan bagaimana berfokus pada hanya satu jenis analisis bisa berubah menjadi suatu bencana.
* Mari kita katakan bahwa suatau waktu Anda melihat grafik Anda(teknikal) dan Anda menemukan sebuah kesempatan peluang trading yang sangat baik. Dengan semangat yang berapi-api sekaligus Anda bermimpi bahwa uang akan turun seperti hujan dari langit. Anda berpikir, wow belum pernah aku melihat sebuah kesempatan manis seperti ini.

* Lalu dengan keyakinan penuh segera Anda melanjutkan untuk memasukkan order transaksi ke broker. Dengan senyum lebar, tak sabar Anda menanti keuntungan yg seolah-olah telah di depan mata.
* Setelah beberapa saat berlalu, dan order telah terbuka, lho.... pergerakan harga menjadi berlawanan dan bergerak ke arah yg lain, Anda melihat kerugian sebesar 40 pip. Ternyata apakah Anda tahu, baru saja ada tingkat penurunan bunga pada mata uang yg Anda pegang, sehingga nilai mata uang tersebut melemah, dan sekarang setiap orang dalam pasar bergerak untuk melepas mata uang tersebut.
Mungkin Anda berpikir bahwa ilustrasi diatas adalah terlalu over atau mendramatisir. Ya. mungkin, tapi setidaknya Anda bisa mendapatkan maksud dari ilustrasi tersebut. Lagipula semisal sekarang kita balik pertanyaan ke Anda. 'Apakah Anda bisa menjamin jika hal ini tak mungkin terjadi ?'
Kembali ke ilustrasi diatas, jadi sekarang mimpi Anda serasa sia-sia, mimpi indah Anda rusak oleh petir di siang bolong, parahnya lagi Anda merasa bahwa grafik/analisa yg Anda tekuni selama ini terlihat seperti sampah saja(buang2 waktu dan pikiran/otak). Namun seandainya Anda lebih bijak untuk tidak mengabaikan faktor fundamental, mungkin hal diatas tak perlu terjadi.

Kesimpulan
Forex adalah seperti bola energi besar yang bergerak dan mengalir, dalam bola tersebut terdapat keseimbangan antara faktor fundamental dan teknikal yang berperan dalam menentukan kemana dia akan bergerak, kemana arah pasar. Tidak ada unsur yg bisa dominan menguasai sampai 100%, baik itu fundamental atau teknikal, bahkan pasar forex pun tak lepas dari hukum alam.

Ingatlah bagaimana keberadaan akan ibu dan ayah terhadap Anak. Ibu memberikan kepekaan sedang Ayah memberikan rasionalitas. Hasil terbaik untuk anak tetaplah sinergi dari keduanya. Dalam belajar analisa forex, hal yang sama berlaku saat memutuskan jenis analisis yang akan digunakan. Jangan mengandalkan hanya salah satu saja. Sebaliknya, Anda harus belajar untuk menyeimbangkan penggunaan dari masing-masing mereka, karena hanya itu yang akan membuat Anda benar-benar bisa mendapatkan hasil maksimal dari trading anda.

Stochastic Oscillator

Merupakan alat analisis ciptaan George C Lane pada akhir 50-an. Seperti namanya, nilai kisaran pada indikator ini adalah 0-100 (oscillator). Stochastic Oscillator digunakan untuk menunjukkan posisi closing relatif terhadap range transaksi dalam suatu periode tertentu. Pada dasarnya indikator ini dipakai untuk mengukur kekuatan relatif harga terakhir terhadap selang harga tertinggi dan terrendahnya selama selang periode yang kita inginkan.

Stochastic Oscillator terdiri dari dua garis yang disebut %K dan %D. Inti dari indikator ini adalah %K itu sendiri sedangkan %D adalah SMA dari %K. Bisa dikatakan bahwa %D adalah sebagai garis pengidentifikasian arah %K. Jika kita lihat dari range Stochastic Oscillator yaitu 0-100, dapat dikatakan bahwa sebenarnya indikator ini tidaklah berbeda dengan RSI. Hanya saja dalam Stochastic perhitungan meliputi harga terendah, tertinggi dan closing price pada waktu yang ditentukan.
 
Recent close = harga penutupan terakhir
Lowest Low = harga terendah selama periode yang ditentukan
Highest high = harga tertinggi selama periode yang ditentukan

Sedangkan untuk %D adalah SMA dari %K itu sendiri. Secara default biasanya nilai %K adalah 14 dan %D adalah 3. Pemilihan periode %D hanya sebesar 3 periode disengaja untuk meningkatkan sensitifitas dari %D itu sendiri. Pertanyaannya apakah bisa selain nilai tersebut. Tentu saja bisa seperti indikator lainnya. Namun ada beberapa jenis Stochastic Oscillator dimana kita tidak dapat mengganti besar %D. Kita akan pelaajri nanti.

Fast, Slow dan Full Stochastic Oscillator

Sama seperti RSI yang juga oscilator indicator, kelebihan sekaligus kekurangan Stochastic adalah sensitifitasnya. Karena senstif maka dapat memberikan sinyal yang lebih dini dalam pemantauan pergerakan harga. Namun dengan demikian membuka celah munculnya berbagai sinyal palsu. Untuk mengurangi banyaknya sinyal palsu karena sensitifitas Stochastic maka diperlukan lebih dari sekedar %D untuk menghaluskannya. Garis %K pun dapat dihaluskan terlebih dahulu sebelum kemudian diolah kembali menjadi %D. Pengolahan ini membuat berbagai varian dari Stochastic Oscillator.

Fast Stochastic adalah nama lain dari Stochastic biasa (pada gambar diatas adalah Fast Stochastic). Apabila garis %K dimuluskan SMA 3 periode sebelum kemudian diolah kembali dengan SMA 3 peride berikutnya guna memperoleh garis %D maka akan diperoleh Slow Stochastic Oscillator. Sedangkan bila pemulusan menggunakan SMA dengan periode selain 3 untuk %K, Stochastic yang demikian dinamakan Full Stochastic Oscillator.

Dewasa ini pemulusan %K dari Stochastic bukan hanya menggunakan SMA tetapi dapat juga menggunakan WMA dan XMA. Jadi, sebenarnya bergantung pada mana yang menurut Anda cocok. Saya hanya akan membahas cara membaca untuk Fast Stochastic Oscillator, untuk varian lainnya sama saja dalam cara membacanya. Yang berbeda adalah sensitifitas dan keakuratannya saja. Dan jangan lupa ada penentuan periode disinii. Jika %K kita ubah periodenya menjadi lebih besar atau lebih kecil dari 14 maka juga kan menghasilkan keakuratan yang berbeda tergantung pair yang Anda transaksikan.


Interpretasi Stochastic Oscillator

Ada beberapa informasi yang dapat kita peroleh dengan Stochastic oscillaotr. Namun secara umum tidak berbeda dengan informasi pada RSI dan SMA. Dan memang Stochastic Oscillator sebenarnya adalah gabungan dari kedua jenis indikator tersebut dengan cara perhitungan yang berbeda. Secara keseluruhan, indikator ini dapat kita gunakan untuk menentukan keadaan overbought atau oversold (yang artinya prediksi trend untuk jangka panjang), perpotongan antara %K dan %D (sebagai short term trend), dan Bullish/Bearish centerline.


Overbought / Oversold

Keadaan overbought/ oversold menurut Stochastic diperoleh bila garis %K telah memasuki batasan 20 dan 80 yakni dibawah 20 untuk oversold dan diatas 80 untuk overbought. Sama dengan RSI bukan? Harap diingat juga bahwa batasan 20/80 ini bukanlah batasan mutlak. Bisa saja 30/70 atau yang lain. Jadi jangan heran bila saya juga menggunakan batasan yang berbeda dalam menentukan kondisi overbought/ oversold dari situasi ini.

Keadaan overbought/ oversold ini akan memicu naik turunnya harga dalam jangka panjang. Apabila sedang terjadi kenaikan harga namun stochastic sudah menuju titik overbought-nyadan mulai meninggalkan area tersebut,itu bererti akan terjadi tekanan pada laju kenaikan harga yang pada akhrinya membuat harga kembali turun sampai keseimbangannya yang baru. 


%K and %D Crossing

Kalau batasan overbought atau oversold itu untuk trend jangka panjang, maka perpotongan %K dan %D ini kita gunakan untuk perubahan trend minor. Maksudnya begini, bila dalam suatu kondisi long Bullish trend, seringkali dalam pergerakannya kita menemukan trend-trend minor. Besarnya minor dan mayor disini sangat relatif, bergantung pada time line yang kita gunakan. Untuk time line jam-jam an misalnya, jangan remehkan minor trend ini karena pergerakannya bisa mencapai 50 point! Itu artinya lebih dari cukup untuk memperoleh keuntungan sampai 50 Dollar hanya dengan 1 lot dan mengandalkan minor trend.

Seperti kita ketahui sebelumnya %D merupakan MA dari %K yang tidak lain pencerminan dari perubahan harga. Jadi, sesuai dengan sifat MA dalam menentukan perubahan trend, setiap perpotongan antara %D dengan %K berarti adalah perubahan trend untuk jangka waktu singkat di depan. Kondisi Bullish terjadi bila garis %K memotong %D dari bawah dan sebaliknya trend Bearish diperoleh ketika %K memotong dari atas. Keadaan ini bisa saja berlangsung bahkan ketika kedua garis sedang dalam wilayah overbought atau oversold. Jika ini terjadi, itu artinya memang tekanan beli atau jual sedang kuat sekali sehingga akan terjadi kemungkinan harga menembus batas support dan ressistance-nya. 


The Centerline

Sama seperti oscillator lainnya, pada Stochastic Oscillator pun juga terdapat centerline yang dipatok pada nilai 50. Pembacaan centerline ini pun sama persis dengan cara pembacaan pada RSI. Bila %K memotong centerline dari bawah ini menandakan kondisi Bullish Centerline dan sebaliknya bila % K memotong dari bawah kondisi Bearish tercapai. Sederhana bukan? Namun demikian sejujurnya centerline crossover ini jarang digunakan karena seringkali terlambat memberikan rekomendasi buy/sell. Para analis lebih sering menggunakan perpotongan antara %D dengan %K.

Begitu juga pada Stochastic yang dapat bersifat sangat sensitif bila kita menggunakan periode yang tidak tepat. Penggunaan periode yang tidak tepat dapat membawa kita pada pengambilan keputusan yang salah yang pada akhirnya membawa kita pada kerugian besar.Untuk itu sangat disarankan Anda mencari periode yang terbaik pada indikator ini untuk setiap pairs. Besarnya bisa berbeda-beda. Semakin panjang periode yang dipakai maka grafik indikator akan semakin halus yang ertinya ke-sensitifitas-annya akan berkurang. Disarankan juga untuk menggunakan Full Stochastic dalam penggunaan karena memang lebih halus dan dapat mengurangi grafik indikator yang terlalu keriting.


Acceleration / Deceleration - AC

Faktor-faktor seperti percepatan dan perlambatan memainkan peranan penting dalam fungsi pasaran. Kekuatan pendorong pasaran, menukar arah, melambat ke sifar dan mempercepatkan bergerak ke arah yang berlawanan; pada saat ini harga itu akan berubah.

Acceleration/Deceleration Technical Indicator (AC) mengukur percepatan dan perlambatan pendorong. Indikator ini akan berubah arah sebelum perubahan dalam kekuatan pendorong, yang, pada gilirannya, akan mengubah arah sebelum harga.  

Percepatan / Perlambatan Oscilator (AC) direka untuk mengukur kekuatan pendorong saat ini percepatan dan perlambatan. Indikator ini digunakan sebagai isyarat amaran dahulu kerana perubahan arah sebelum perubahan dalam kekuatan pendorong, yang, pada gilirannya, akan mengubah arah sebelum harga. 

Jika indicator  lebih tinggi daripada sifar, maka percepatan pergerakan terus ke atas (atau gerakan ke bawah jika di bawah sifar). Persilangan pada sifar tidak dianggap sebagai isyarat. Untuk mengawal pasaran dan membuat keputusan menggunakan indicator  ini perlu untuk melihat perubahan warna. Hal ini tidak disarankan untuk membeli ketika indicator berwarna merah dan jual ketika hijau.  

Jika anda memasuki pasaran ke arah dua lajur hijau harus lebih tinggi daripada sifar dan dua lajur merah lebih rendah daripada sifar, bergantung pada kedudukan pembukaan. Jika pendorong diarahkan terhadap kedudukan yang akan dibuka tiga lajur merah di atas garisan sifar yang diperlukan untuk posisi jual dan tiga lajur hijau di bawah garis sifar untuk posisi beli. 


Pengiraan 

AC Bar chart adalah perbezaan antara nilai 5 / 34 dari kekuatan pendorong carta bar dan “5-period simple moving average”, yang diambil dari carta bar.
MEDIAN PRICE = (HIGH + LOW) / 2
AO = SMA(median price, 5)-SMA(median price, 34)
AC = AO-SMA(AO, 5) 
Mana:
HIGH - harga maksimum;
LOW - harga minimum;

SMA - Simple Moving Average;

AO - Awesome Oscillator

Awesome Oscillator penunjuk teknikal dicipta oleh Bill Williams. Ini menunjukkan apa yang berlaku pada kekuatan pasaran  pada saat ini.

AO isyarat untuk membeli: 

"Saucer" adalah isyarat untuk membeli yang muncul ketika pertukaran arah dari bawah ke atas dengan lajur kedua lebih rendah daripada yang pertama dan berwarna merah dan lajur ketiga lebih tinggi daripada yang kedua dan berwarna hijau. Hal ini dihasilkan ketika carta bar adalah lebih tinggi daripada garis sifar.

"Tiada yang melintasi" adalah suatu isyarat untuk membeli yang muncul ketika melewati bagan Bar daripada nilai-nilai negatif dengan yang positif. Dua medan yang diperlukan untuk itu: salah satu dari mereka harus berada di bawah garis sifar sementara yang lain untuk bersilang. "Dua tops" isyarat yang dihasilkan ketika nilai-nilai bagan bar berada di bawah garis sifar dan ketika menunjuk ke atas diikuti oleh lain yang lebih tinggi sehingga lebih dekat dengan garis sifar. Jika bagan Bar melintasi garisan sifar di daerah antara puncak, isyarat untuk membeli tidak dihasilkan. Jika lebih kualiti tambahan atas terbentuk dan bagan Bar belum melalui garis sifar, isyarat tambahan untuk membeli akan muncul. 
 
AO isyarat untuk menjual identik dengan isyarat untuk membeli, tapi terbalik ke arah garis sifar.


Pengiraan:

Awesome Oscillator grafik batang perbezaan antara 5-tempoh rata-rata bergerak sederhana, dibina di atas titik pusat dari Bar (HL) / 2 dan 34-tempoh rata-rata bergerak sederhana yang dibina di titik-titik pusat dari Bar (HL) / 2. 
Median PRICE = (HIGH LOW) / 2 AO = SMA (median PRICE, 5) - SMA (median PRICE, 34) 



Dimana: 

Median PRICE - harga rata-rata; 
HIGH - Bar maksimum harga; 
LOW - harga Bar minimum; 
SMA - rata-rata bergerak sederhana.

MOMENTUM OSCILLATOR

Momentum oscillator membandingkan harga penutupan terakhir dengan harga penutupan pada periode yang ditentukan. Contoh kita ingin menghitung garis momentum dengan periode sembilan hari, kurangkan harga penutupan sembilan hari lalu dengan penutupan hari ini. Jika kita menginginkan oscillator yang lebih cepat atau lambat, yang kita lakukan adalah menambah atau mengurangi periode waktu yang kita gunakan.

Rumus momentum oscillator adalah M = C – Cn, dimana C adalah harga penutupan terkini dan Cn adalah harga penutupan hari ke-n. Kita asumsikan bahwa n=9, kerika momentum oscillator dengan periode sembilan hari berada diatas garis nol dan bergerak naik, perubahan harga selama sembilan hari adalah positif dan bergerak naik. Hal ini bisa juga menandakan tren Bullish. Jika garis momentum bergerak datar, ini berarti pergerakan harga stabil dan cenderung menyamping (sideways). Ketika momentum oscillator mulai bergerak turun dari nilai diatas nol, kenaikan harga selama periode sembilan hari lebih kecil dari hari sebelum harga penutupan terakhir. Hal ini menandakan kecepatan tren naik mulai berkurang.


Ketika momentum oscillator dengan periode sembilan hari berada di bawah garis nol, harga penutupan saat ini berada dibawah harga penutupan sembilan hari yang lalu. Jika tren turun bertambah kekuatan bearishnya, garis momentum akan semakin bergerak turun menjauhi garis nol. Pembalikan arah pada oscillator di wilayah negatif mengindikasikan adanya perlambatan tren turun. Momentum oscillator adalah leading indicator, oscillator akan bergerak bersamaan dengan pergerakan harga ketika tren naik maupun turun, dan akan berbalik arah ketika tren mulai melambat. Karena tren umumnya cenderung kehilangan momentum sebelum berbalik arah , momentum oscillator dapat memberikan sinyal awal kemungkinan adanya perubahan arah tren.

Oscillator

Pernah dengar istilah oscillator? Jika diterjemahkan dalam bahasa Melayu menjadi osilator. Kelihatannya masih sangat tidak familiar. Oscillator disini mungkin dapat didefinisikan menjadi indikator momentum. Karena sebagian besar dari perangkat analisa teknikal dari oscillator berusaha untuk mengukur kekuatan momentum dari kenaikan atau penurunan harga. Oscillator termasuk salah satu analisa teknikal yang banyak digunakan oleh para analis atau trader, namun mereka juga termasuk yang paling banyak salah dimengerti dan salah digunakan. Disini kita akan cuba membahas konstruksi dari oscillator dan bagaimana dasar penggunaannya.Trend pasar adalah arah umum dari pergerakan harga (naik, turun, dan menyamping). Momentum pasar adalah tingkat akselerasi dari kenaikan atau penurunan harga. Sebuah oscillator mengukur momentum pasar berdasarkan perhitungan matematika.


Dalam sebuah tren, harga akan mendapatkan, mempertahankan, atau kehilangan momentu. Penurunan momentum ketika trend naik atau turun (harga mengalami perlambatan kenaikan atau penurunan) adalah sebuah indikasi awal bahwa tren akan berubah. Ketika oscillator menunjukkan adanya penurunan momentum pada sebuah trend naik, ini biasanya adalah indikasi bahwa tren akan berhenti dengan harga nantinya akan bergerak menyamping atau bahkan berbalik arah menjadi tren turun. Hal yang sama juga terjadi pada tren turun, ketika oscillator menunjukkan adanya penurunan momentum dari tren turun, ini biasanya mengindikasikan potensi dari akhir sebuah tren turun.

MACD

MACD diciptakan oleh Gerald Appel dan mengambil formulasi yang sebenarnya mirip dengan Moving Average. Indikator ini terdiri dari dua bagian yaitu MACD histogram dan garis MACD sendiri. Secara garis, MACD terbagi atas tiga bagian yaitu triger line, center line dan MACD line.
Anda akan mengetahui mengapa MACD dikatakan mengambil formulasi yang sama dengan MA. Mari kita lihat asal dari garis-garis diatas (MACD line, triger line, Histogram, dan centerline) :


MACD line
Secara default fromulasi MACD line adalah : XMA12 – XMA26 yaitu selisih dari XMA periode 12 dengan XMA periode 26. Oleh karena menggunakan XMA, maka sifat-sifat MACD juga akan menyerupai sifat-sifat XMA yaitu memberikan sinyal yang lebih dini dibanding MA lainnya.


Triger line
Triger line adalah garis pemacu yang sebenarnya secara default adalah XMA9.
Centerline Garis biasa. Merupakan garis nol yaitu membatasi histogram negatif dengan histogram positif.



Histogram
Formulasi untuk histogram adalah: MACD line – Triger line. Digunakan sebagai indikasi overbought/oversold.


APlikasi MACD
Mungkin terlintas dipikiran kita mengapa kita harus repot-repot menggunakan MACD yang padahal hanya pengurangan dari XMA saja. Tidak demikian kenyataannya. Melalui formulasi sederhana seperti ini ternyata MACD mampu memberikan informasi bukan hanya trend yang akan terjadi tetapi lebih dari itu.MACD dapat digunakan untuk mengetahui peralihan momentum yang dinilai kuat atau pun lemah, juga dapat dipakai untuk mengetahui kondisi overbought/oversold pada pasar yang dapat memicu peralihan trend.



 MACD untuk Perubahan Trend

Ini adalah kegunaan khas dari MA yang digunakan MACD sebagai MACD line dan triger line. Cara membaca peralihan trend dari Bullish menuju Bearish dan sebaliknya sama dengan cara kita membaca peralihan trend pada MA. Garis digunakan untuk membacanya adalah MACD line dan triger line. Persis seperti aturan pada pembacaan MA, pada MACD berlaku aturan apabila MACD line memotong triger line dari bawah maka akan terjadi perubahan trend menuju Bullish trend. Dan berlaku juga sebaliknya apabila MACD line memotong triger line dari atas, maka akan terjadi perubahan trend menuju Bearish trend.

Lalu apa pengaruhnya dengan center line? Adakah pengaruh perpotongan MACD line dan triger line pada perubahan trend? Ada! MACD line dan triger line yang memotong centerline juga merupakan indikasi perubahan trend. Namun dalam hal ini adalah perubahan trend dalam jangka panjang.

Mungkin kriteria panjang disini sifatnya agak relatif. Maksudnya bergantung pada jenis mata wang itu sendiri. Boleh jadi erti ‘panjang’ bagi GBP adalah sekitar 3 bulan namun pada EUR dan AUD bisa jadi 2 bulan misalnya. Jadi bergantung pada mata wang yang kita pilih dan jangan lupakan juga time scale yang kita pakai. 

Salam untuk semuaTrader…….

Apa kata :  Dr. Bill William….. Bill William mengembangkan konsep trading yang unik dengan menggabungkan psikologi trading dengan Theor...